Advertorial,  Health,  Tips

Waspadai Hal Ini di masa Paska Operasi

Kebanyakan orang, termasuk juga Sy, kalau membayangkan operasi terlalu berfokus pada proses dan hasilnya saja. Gimana nggak, membayangkan badan dipotong-potong lalu dijahit kembali, ngeriii. Padahal setelah operasi proses penyembuhan juga tidak bisa dibilang menyenangkan. Pada banyak kasus, muncul rasa mual dan muntah yang hebat paska operasi. Karena itu baiknya manteman yang akan menjalankan prosedur operasi untuk mempersiapkan obat mual muntah setelah operasi sebagai pencegahan.

Tahun lalu, setelah Sy menjalankan opeerasi batu empedu, Sy agak gumawa berpikir kalau masa pemulihan akan mudah. Maklum sebelumnya ketika operasi C-section pemulihan berjalan sangat mudah dan lancar kecuali serangan asma karena efek obat bius. Sumpah deh menyesal menyepelekan beratnya masa penyembuhan ini.

Ternyata masalah mual dan muntah setelah operasi ini dialami sangat banyak orang. Hal ini bahkan dianggap wajar karena adanya reaksi dari bius ketika menjalani operasi atau reaksi tubuh terhadap penggunaan obat-obatan. Namun, keluhan tentang mual dan muntah bisa berisiko kalau tidak ditangani dengan segera.

Resiko yang paling jelas adalah dehidrasi atau terbukanya lagi luka operasi karena kontrasi di area tubuh pada saat muntah. Mual bisa membuat Anda semakin tak bernafsu makan dan minum sehingga kekurangan nutrisi. Padahal setelah operasi Anda memerlukan nutrisi yang cukup untuk mempercepat proses penyembuhan. Bahkan apabila muntah terjadi terlalu sering, ada baiknya manteman membicarakannya dengan perawat dan dokter.

Semoga operasinya lancar ya Teddy

Saking hebatnya mual dan muntah Sy waktu itu, dokter sampai meresepkan obat mual dan muntah untuk 3 bulan. Hahaha. Untungnya setelah Sy keluar dari rumah sakit, mual dan muntah sudah jauh berkurang dan sekarang disimpan saja di lemari obat. Nama obatnya pun Sy catat supaya mudah dibeli kembali karena efeknya sangat manjur. Tambahan di list obat andalan, seperti rhinos obat pilek bayi yang selalu saya stok dan kasih si kecil kalau dia mulai menunjukkan gejala pilek.

Selain mual dan muntah, pasca operasi banyak juga yang mengalami kesulitan buang air kecil yang ditandai dengan rasa perih ketika kencing. Masalah ini bisa disebabkan efek obat bius, penggunaan kateter untuk kencing, atau malah kombinasi keduanya. Informasi saja kalau infeksi saluran kemih (ISK) kerap terjadi setelah pemasangan kateter pasca operasi berjalan. Infeksi ini yang kadang memicu rasa perih saat kencing.

Selain itu manteman bisa mengalami deman sesudah operasi. Sebenarnya kondisi ini normal, tetapi demam diatas 37˚C bisa jadi adalah karena infeksi. Sedangkan badan terasa meriang tapi suhu tubuh dibawah 37˚C biasanya terjadi karena efek obat-obatan. 

Kapan sebaiknya manteman harus mulai khawatir. Sayangnya tidak ada patokan yang pasti mengenai ini. Kalau terlalu sering mengeluh pada perawat dan dokter malah bisa-bisa mereka kesal dan kita dicap pasien rewel. Tapi kalau Sy sih, kalau gejala tersebut mulai berlebihan atau membuat kita tidak nyaman, misalnya muntah lebih dari 3x dalam sehari, harus menahan kesakitan setiap buang air kecil atau demam yang makin meninggi, tentu Sy akan ngotot supaya perawat menghubungi dokter.

Rawat inap nyaman butuh persiapan matang

Dan pastinya, janganlah kita berprilaku rawat inap di rumah sakit seperti mau liburan ke rumah orang tua alias nggak bawa apa-apa. Persiapan membawa peralatan medis seperti termometer, obat demam dan vitamin yang sudah biasa kita konsumsi rasanya tidak berlebihan atau memberatkan.

Kalau cerita paska operasi Manteman bagaimana? Mudah-mudahan lebih menyenangkan daripada cerita Sy ya. Buat manteman yang sudah meluangkan waktu untuk meninggalkan comment, insyaallah Sy juga akan comment di blog manteman. Follow juga ya akun Instagram kami @inspirazzle2