Working Woman Life

Barang Dalam Tas Yang Setia Menemani Saya Setiap Hari

Barang dalam tas yang selalu kita bawa katanya menggambarkan kepribadian orangnya. Jadi, kalau barang bawaan saya cuma segini, kira-kira kepribadian saya seperti gimana ya?

Waktu kakak saya Sissy bilang kalau ini sudah giliran saya untuk ngeblog, terus temanya “5 barang yang selalu ada di tas saya”, saya rasanya pengen ketawa. Soalnya nggak ada barang-barang yang aneh atau istimewa di tas saya.

Malah sebenarnya barang yang saya bawa sehari-hari nggak begitu banyak karena sekarang setelah saya kerja di sekolah Global Sevilla saya nggak perlu lagi bawa-bawa laptop, charger laptop dan modem internet.

Jadi, benda-benda ini saja lah yang tersisa masih nginap di tas saya.

HP and the gank

Saat ini saya pakai 2 smartphone untuk nomer pribadi dan kantor. Dua-duanya sudah uzur jadi dua-duanya batrei nya sudah bermasalah. Karena itulah genk HP ini nggak bisa dipisahkan. Siapa saja mereka? kabel lightning untuk iPhone, kabel micro USB untuk Android, travel charger, earphone dan power bank. Hehehe, lengkap memang.

Pemakai iPhone pasti tahu bener kalau kabel lightning itu gampang banget rusak. Andalan saya merk Remax, karena lumayan awet dan harganya juga nggak terlalu mahal. Untuk powerbank saya pilih pakai Xiaomi, soalnya banyak testimonial kalau power bank ini awet dan ga bakal disita kalau mau naik pesawat.

Notebook dan alat tulis

Dari dulu, saya lebih suka mencatat segala jadwal di buku. Bahkan jauh sebelum yang namanya journaling jadi tren. Notebook yang saya pakai buat mencatat-catat sekarang saya dapatkan gratisan dari Podomoro University. Covernya saya suka karena terlihat seperti galaksi.

Karena saya bawa-bawa notebook tentunya saya juga harus bawa alat tulis donk. Tempat pensil saya kelihatannya aja besar, padahal sih isinya nggak banyak juga.

Makeup

Sebenarnya saya nggak terlalu ribet soal touch-up. Jadi yang saya bawa sehari-hari hanya BB-cream dan Lip tint. BB-cream saya setia pakai merk Etude yang saya masukkan kedalam kotak cushion It’s My Cushion yang bisa dibeli di Althea. Sedangkan untuk Liptint saya sudah nggak mau pindah ke lain produk karena sudah jatuh cinta berat sama Peripera.

Kacamata

Tepatnya kotak kacamata dan kacamatanya tentunya. Biarpun sudah lama saya ingin mengganti ke lensa kontak, tapi saya masih hitung-hitungan biaya pembelian dan apakah saya cukup rapih untuk merawatnya. Karena saya takut mata saya iritasi parah kalau ternyata saya nggak cukup apik dan bersih. Jadi sampai sekarang saya masih tergantung sama kacamata ini yang terutama saya pakai kalau menyupir.

Dompet

Jelas lah ya dompet buat menaruh uang dan kartu-kartu. Dompet ini sudah saya punya lama sekali, maklum saya bukan tipe yang suka ganti-ganti dompet kalau nggak benar-benar rusak. Makanya walaupun saya sudah bekerja sebagai guru, tapi model dompet saya nggak kalah centil dibanding murid-murid saya. Merknya saja Milk Teddy. Hehehe.

 

Barang dalam tas saya memang nggak terlalu banyak karena saya lebih suka pakai tote bag yang nggak ada kompartemennya. Kalau isinya kebanyakan malah bisa pada rusak karena ketumpuk-tumpuk.

Gimana dengan manteman, apa barang dalam tas manteman sama dengan isi tas saya, atau lebih banyak? Jangan lupa follow Instagram dan Twitter ya, nanti kami juga akan main-main ke socmed dan blog manteman. Thank you for reading.