Opinion

Blogging Mendekatkan Diri Dengan Keluarga. Bisa.

Pernahkah kamu ingin berbagi cerita dengan anggota keluarga yang tinggal berbeda kota?. Itulah alasan saya waktu pertama kali ngajak Arien nge blogging bareng di blog ini: Inspirazzle.

Yep, blog ini emang isinya dua kepala. Walaupun belakangan ini saya lebih banyak menulis disini karena kebetulan Arien sedang sibuk banget dengan kerjaan barunya dan saya sedang punya banyak banget cerita yang ingin saya bagi-bagi.

Mulai blogging itu ceritanya

Inspirazzle saya mulai di sekitar tahun 2007-2008. Waktu itu ngeblog belom ngetrend. Seingat saya dulu salah satu teman saya mulai membuat blog lifestyle, walau umur blognya nggak panjang, jujur saya agak iri.

"Keren ya bisa punya blog sendiri, terus dibaca-baca orang lain"

Saya jadi penasaran…can I write? karena selama kuliah 4 tahun di jurusan Desain Komunikasi Visual, kemampuan menulis jelas bukan prioritas dibandingkan kemampuan menggambar.

Terus berhenti blogging karena

Namanya blog percobaan, nggak lama kemudian saya berhenti menulis di Inspirazzle dan beralih menulis untuk blog kantor. Lalu saya memulai blog idGeekGirls yang sifatnya lebih sebagai media tentang gaya hidup digital untuk perempuan, tapi lalu juga mulai merasa jenuh dan berhenti.

Mulai blogging lagi dengan semangat baru

fast forward around 5 years later saya merasa ingin lebih dekat dengan adik saya satu-satunya Arianne. Pada saat saya pindah ke Bandung di tahun 2000 (awalnya kuliah lalu kerja lalu menikah), Arien masih anak SMP. Yep, kita emang produk KB dengan beda umur 5 tahun. Tahu-tahu, dia udah jadi anak S2 mengejar gelar psikolog. How fast the time goes.

Saya jadi kepikiran, kangen juga menulis lagi. Apalagi, si Arien ini sebenarnya jagoan nulis fan-fiction yang saya juga ga ngerti kenapa nggak dilanjut lagi. So, tawarin lah,

"ngeblog bareng yuk!"

And she said…

"Ogah!!! Gw ga ga bisa nulis..." 

Senjata terakhir dikeluarkan

"Bisa, lu kan sering nulis fanfict pas lu masih SD. Lagian kakek kita wartawan, ya sapa tau bakatnya nurun."

Kebetulan, waktu itu Arien pun sedang kebelet cari tambahan uang saku, akhirnya dia setuju dengan syarat saya mencarikan job artikel berbayar buat dia.

Jadi, kenapa kami nge blogging

To be honest kami hanya ingin bercerita tentang hal-hal kecil yang kami rasa menyenangkan buat kami. Banyak hal-hal kecil ini yang tidak berarti sama sekali buat orang-orang disekitar kami, misalnya seperti kegemaran kami pada K-entertainment, skincare dan makeup dan masih banyak lagi. Entah kenapa, kalau disimpan sendiri rasanya juga nggak nyaman, karena kalau kita suka sama sesuatu pasti pengennya diceritakan ke orang lain kan.

Selain itu saya ingin Inspirazzle menjadi tempat yang lebih mendekatkan kami berdua. Dalam setahun, kita paling ketemu hanya 4-6 kali. Mudah-mudahan Inspirazzle bisa jadi tempat untuk saling mengabari kegiatan atau hobi baru, apa ada tempat makan atau kosmetik yang bisa saling direkomendasikan, musik atau film apa aja yang wajib dipantengin, dan masih banyak lagi.

Jadi ya kalau dibaca-baca tulisan di Inspirazzle ini emang suka agak kemana-mana, ya sesuai sama yang kita lagi sukain aja lah pas tulisan itu dibuat. Hehehe. Dan kalau dilihat nama kita di socmed “midnight blogger” jangan berpikir kami ini blogger mesum ya, karena kenyataannya seringkali kami memang baru bisa ngeblog tengah malam waktu semua urusan kerjaan dan rumah tangga beres.

Itulah cerita kami kenapa kami menulis blog. Kalau teman-teman kenapa menulis blog? Follow juga Instagram dan Twitter kami ya manteman. Insyaallah kami juga akan balas berkunjung dan komen di blog manteman yang komen. Cheers.


Blog ini adalah bagian dari BPnetwork 30 day blogging challenge. Judul lainnya dari tantangan ini:

  1. Day 2: Inilah kenapa kritik sosial adalah tema blog favorit kami
  2. Day 3: Ratu pop Jepang yang jadi inspirasi nama blog kami
  3. Day 4: Cerita pendek dari sudut Jakarta dan Bandung
  4. Day 5: Aksesoris hidup bernama social media