Old posts

Traveling Easy With A Baby

Travelin sama bayi itu super ribet. Tapi bukan nggak mungkin. Asal persiapan matang liburan bisa berakhir lancar dan super menyenangkan. Ini persiapan versi saya.

Gara-gara terinspirasi satu quote mengenai life balance, saya dan hubby mencoba untuk liburan paling nggak 3 bulan sekali. Nggak perlu jauh atau mewah, yang penting keluar dari rumah jadi turis selama 2-3 hari.

Seperti sudah diduga, travelling bawa bayi itu far from easy. Bawaannya itu lho, koper dia sendiri sama koper kita bisa gedean punya dia. Tapi karena kita berusaha untuk selalu travelling compact, artinya cuma membawa sesedikit mungkin barang, setelah beberapa kali travelling kita mendapatkan beberapa items yang membuat kegiatan jalan-jalan jadi lebih praktis.

image

Compact Toiletries

Peralatan mandi bayi itu banyaaak, dan kebanyakan kemasannya besar-besar. Mau dimasukkin ke botol toiletries traveling nan imut itu, takut keabisan. Jadi saya selalu menyiapkan toiletries si baby yang khusus buat trevelling:

Sabun 2-in-1 sekaligus shampo. Nggak udah dijelasin lagi kenapanya ya.

Telon cream. Minyak telon adalah salah satu item wajib bayi Indonesia. Tapi bawa minyak telon resiko bocornya besar. Telon cream dijamin bebas bocor dan biasanya sudah termasuk formula anti nyamuk.
Bedak compact. Yes, sama seperti minya telon, bedak tabur susah dibawa, susah dipakein. Bedak bayi compact selain praktis, kalau kepepet kita juga bisa pake. Hehe.

Popok sekali pakai kualitas terbaik. Tempat wisata di Indonesia itu kebanyakan non-baby friendly. Tidak ada nursery room, bahkan banyak yang masih toilet jongkok. Jadi wajar kita harus bersiap-siap kalau-kalau si baby cuma ganti popok 2-3 kali saja dalam sehari, jauh dibawah anjuran dokter untuk mengganti popok tiap 4jam. Saya biasaya pilih merk P****** karena tipis, daya tampungnya besar dan permukaannya paling kering. Dan khusus untuk travelling saya biasanya cuti dulu dari popok celana dan beralih ke popok tape, karena tape nya sangat berguna buat menggulung popok bekas jadi lebih gampang dibuang.

image

Compact Clothing

Selama travelling nggak ada lah gaun-gaun princess yang ribet dan kebanyakan bahannya nggak nyaman. Saya selalu packing banyak pakaian berbahan dasar kaos karena ringan, bisa dipadatkan sampai kecil ukurannya, mudah dicuci dan cepat kering. Yang lainnya adalah:

Lengging dengan kaki tertutup. Kecuali saya travelling ke tempat yang udaranya sangat panas, si baby hampir selalu saya pakaikan celana panjang. Pertama, kemungkin luka di kaki kalau jatuh menjadi lebih kecil. Kedua, celana panjang bisa dipakai dari pagi sampai tengah malam. Ketiga, lengging dengan kaki tertutup berarti saya nggak perlu bawa kaos kaki.

Jaket dengan capuchon. Tergantung musim dan lokasi, kadang saya bawa jaket tebal atau cardigan. Yang pasti harus ada capuchon nya supaya saya nggak perlu bawa topi.

image

Compact Food

Makanan saat travelling adalah ketidakpastian yang terbesar. Karena saya dan hubby sama-sama bukan pemerhati tempat makan, seringkali kita makan seketemunya. Setelah ada si baby tentu kita juga nggak bisa seasal sebelumnya, seringkali kita mencari tempat makan yang ada menunya yang bisa dimakan si baby, misalnya mie atau pasta. Tapi ya namanya baby, seringkali juga dia tetap menolak makan.

Mau idealis dengan ngebekal homemade food juga bukan opsi yang praktis, karena makanan yang sudah dingin biasanya jadi berlendir dan bau nggak enak. Jadi pemecahan yang paling praktis buat saya adalah:

Biskuit bayi, a lot of them. Terkadang bekal biskuit bayi menentukan apakah si baby akan makan hari ini atau nggak. Biasanya saya pack 2 kotak untuk 1 hari travelling dalam berbagai rasa supaya si baby bisa memilih.

Bubur susu. Biar si baby sudah lewat 1 tahun, bubur susu tetap wajib ada di dalam daftar bawaan travelling. Karena praktis tinggal tambah air panas, dan bisa dicampur dengan apapun: nasi, mie, pasta, sayur, baso, dll. Kalau sedang ada dana lebih, saya kadang siapkan bubur bayi instan dalam stoples.

Mungkin traveling versi saya memang bukan versi traveling cantik atau sehat, hahaha. Ada tips traveling dengan bayi atau anak kecil lain? Share yuk supaya traveling bisa makin seru.


by Sissy • a geek with a brain full of creative thoughts who loves tea, chihuahua, pop-punk music, doodling and writing. Follow on Instagram & Twitter and read her more serious blog.