Old posts

The Worst Concert I’ve Ever Been: EXO Planet #2 – THE EXO’luXion INA

Some of you may asked, WHY?. Yeah, sejujurnya ini konser yang sangat saya tunggu-tunggu dari beberapa tahun yang lalu. Dan logikanya adalah kalau saya sangat suka dengan artisnya, apalagi sudah mengidamkan nonton konsernya, then it should be the best time of my life, right?

Yeah, even me myself surprised by the fact that I was very very disappointed. Dan inilah penyebabnya:

Sistem antrian yang tidak perlu dan bodycheck yang berlebihan

Sistem antrian di konser K-pop adalah berdasarkan queue number yang dibagikan beberapa hari setelah pengambilan tiket, tapi sebelum hari-H konser. Pastinya yang bisa mengambil queue number mungkin hanye sebagian kecil penonton yang tinggal di jabodetabek, dan memang berniat datang sepagi mungkin ke lokasi konser. Saya yang datang hanya 3 jam sebelum konser masih diharuskan “mengantri queue number” yang sebenarnya hanya antrian biasa dari diantara bodycheck point 1 ke bodycheck point 2. Dan lucunya pin queue number tetap dibagikan sebagai syarat masuk ke bodycheck point 3 lalu menuju venue konser, yang sesuai perkiraan nomer yang dibagikan pun asal dan ngacak. Benar-benar nggak perlu.

image

3 jam berdiri mengantri bareng ribuan cewek (mostly cewek abege) di venue yang sudah seperti hanggar pesawat

Selain itu bodycheck yang dilakukan oleh panitia juga terasa berlebihan, karena petugas sampai meraba bagian tengah dada diantara payudara dan ada kabar yang beredar di social media bahwa penonton yang mengenakan rok diperiksa hingga ke selangkangannya. Sebenarnya saya bisa sedikit mengerti karena dalam konser K-pop ada budaya sasaeng fans (groupies), yang mengikuti boyband kesukaan mereka kemanapun. Saya lihat sendiri 2 kelompok sasaeng fans asal Korea dan Cina yang ternyata memang menyembunyikan kamera DSLR dan vidcam di selangkangan mereka ditutupi oleh rok panjang. Tapi, daripada menimbulkan rasa tidak nyaman dengan bodycheck seperti itu ditempat umum, seharusnya panitia sewa body scanner seperti di bandara sajalah. Lagian tiket konsernya juga terhitung mahal kok, masa’ sih nggak ada dana buat sewa bodyscanner.

Nonton konser apa ngejar ayam?

Saya sudah pernah posting blog mengenai strategi mendapatkan tempat nonton konser K-pop terbaik, dan berdasarkan strategi itu saya memilih venue Blue, which is super great as f*** (sorry, saya merasa sangat wajib menyumpah karena venue yang saya pilih memang benar-benar the best).

image

Blue is da best

Sesuai perkiraan, para member EXO lebih banyak melakukan performance di panggung tengah, dan juga berjalan berkeliling di runway di sekeliling venue Blue. Yang membuat tidak asyik yaitu mereka yang nonton.

Dalam k-pop fandom ada yang dinamakan bias, yang artinya adalah member boyband atau girlband yang paling kita suka. Dan yang terjadi di konser EXO kemaren adalah saya, yang tidak punya bias, dan ingin berdiri saja di lokasi dengan view terbaik ditabrak kanan-kiri setiap kali para member EXO berkeliling di runway. Pada saat member EXO berkeliling saya ditabrak kanan-kiri oleh para penonton yang mengejar biasnya, dan setelah para member EXO kembali ke panggung tengah saya ditabrak kanan-kiri oleh penonton yang mencari temannya. Dan apabila itu terjadi sampai hampir 10x dalam konser yang cuma 2jam 30menit, benar-benar sudah diluar batas kesabaran saya.

Dalam konser K-pop manapun, biasanya selalu disediakan seated venue, yang sudah dalam 2x konser EXO di Indonesia tidak pernah disediakan. Come on promoter, don’t be too greedy. There are many older fans like me who would love to splurge on seated venue which is more comfortable for us.

Konsernya biasa saja. Atau ini salah saya?

Basically, I went home disappointed that I have spent so much money for totally plain concert. Saya tidak ingat sedikitpun efek lampu seperti yang yang terekam di video-video konser EXO di Youtube, walaupun semua prop seperti api, air, rompi laser dan DJ booth semuanya dibawa. My sister amat sangat cemburu karena dia bilang pada saat dia menonton konser BigBang, banyak prop yang tidak dibawa. Tapi tetap saya kecewa karena apa yang saya lihat sangat jauh dibawah ekspektasi saya.

Sampai saya melihat foto ini

image

Chanyeol, why you so handsome?. He’s literally the most handsome guy I ever see

Ini adalah foto di saat yang hampir sama persis, saat Chanyeol nge-DJ di DJ booth di panggung tengah. Foto atas adalah hasil foto panitia yang sepertinya difoto oleh fotografer resmi EXO, sementara foto bawah adalah foto yang diambil oleh teman saya.

Sepertinya, bukan konsernya yang biasa saja, tapi sudut pandang saya yang terlalu fokus ke para member dan bukan ke seluruhan area konser. Which is very natural, because they are soooo handsome!!! (please let me fangirling for once). Mungkin lain kali saya harus mengubah sudut pandang saya.

Kejadian menyeramkan pada saat pulang

image

Here’s my story tentang kejadian yang menimpa saya sepulang konser yang mengharuskan pulang jalan kaki ditengah hujan dengan kaki berdarah.

Kesimpulannya

image

2 fanmom yang selalu gagal ketemuan buat playdate baby kita, malah berhasil ketemu di tengah konser EXO, tanpa baby dan tanpa hubby

Mungkin saya memang masih old school nonton konser untuk menikmati performance dan bukan buat foto-foto. Even my sister was so surprise that I only have less than 10 photos. But, really, I love EXO for their performance and not primarily because of their look. Saya pergi ke konser untuk mendengar mereka menyanyi dan menyaksikan mereka menari. Bukan buat ditabrak kanan-kiri atau ditarik satpam dengan kasar karena ternyata saya berdiri tepat dibelakang sasaeng fans yang sedang merekam. Next time, saya hanya akan menonton kalau ada seated venue. Kalau tidak ada seated venue? lebih baik saya nonton dari Youtube saja deh.