Old posts

My Annoying Brother (Hyung) Mengajarkan Arti Persaudaraan 

Review film ini spesial buat kami. Pertama, jarang banget kita bisa nonton bioskop bareng. Kedua, kami berdua akan memberikan review dari menonton film ini. Apalagi filmnya tentang persaudaraan. (warning: spoiler alert)

Saya secara literal memohon kepada Kakak saya, Sissy, untuk menonton film ini bareng. Bahkan sebelum filmnya masuk ke Indonesia (yes I live the name ‘annoying sister’ pretty well #proud). Dan akhirnya kami berdua menonton saat saya liburan akhir tahun ke Bandung. Dari foto ini bisa dilihat betapa bahagiannya si Adik hehehe.

image

Berikut plot cerita dari “My Annoying Brother “ dikutip dari  www.koreanfilm.or.kr

“National judo athlete Du-young (DOH Kyung-soo) damages his optic nerves during an international event and loses his sight permanently. His older brother Du-sik (Cho Jung Suk) has been estranged from Du-young, he takes advantage of Du-young’s sudden crisis to get paroled from prison. To Du-young, who lost his parents in an accident as a teenager and had to fend for himself since then, the news of Du-sik coming back home is an extra stress to deal with. He’s barely adjusting to the fact that he is now blind for the rest of his life but now he has to deal with swindler of a brother. Although hesitant at first, Du-young slowly eases up to his older brother, who gradually takes charge and helps him adjust to his disability. Just when the two brothers are starting to make amends, Du-sik finds out that he’s in the final stage of a terminal cancer. He has only a short time to say farewell to his brother and help him win gold at Rio Paralympics, which will secure his future.”

Baca juga: Storks, Film Anak-Anak Yang Penuh Pesan Untuk OrangTua

Arien Review:

Saya harus mengakui bahwa saya tertarik nonton film ini karena, si squishy Do Kyung Soo (DO) yang merupakan member EXO. Saya jatuh cinta dengan akting Kyung Soo saat di drama “It’s Okay That’s Love”. Setelah drama itu, Kyung Soo sempat main di beberapa film dengan genre drama seperti “Cart” dan “Unforgettable”, tapi film tersebut tidak menarik perhatian saya. Sampai dia bermain di web drama “Be Positive” yang bergenre komedi-romantis. Saya sangat terhibur dengan akting Kyung Soo di “Be Positive”, dari situ saya yakin saya tidak akan kecewa menonton Kyung Soo di film “My Annoying Brother” yang bergenre drama-komedi. Oh ya, film ini juga mengusung tema kakak-adik yang jarang di angkat menjadi tema film Korea.

Film ini tidak sesuai dengan harapan saya. Harapan saya saat menonton film ini adalah tertawa terbahak-bahak sepanjang film, bisa fangirling di beberapa adegan dan sedikit terharu pada akhir cerita. Tapi yang terjadi adalah tertawa dan terenyuh di seperempat awal film, terenyuh dan menahan tangis di pertengahan film dan tidak bisa berhenti menangis dari tengah hingga akhir film.

Adegan yang menurut saya paling lucu adalah ketika Du Young dan Du Sik mengelabui polisi di rumah sakit untuk memberikan pelajaran bagi ‘orang kaya’ yang mem-bully Du Young di pusat perbelanjaan. Saya rasa cuma kakak beradik yang tahu dengan pasti keadaan dimana kalian benci banget sama saudara kalian, tapi bersedia untuk bekerja sama kalau kepepet banget. Buat saya Kyung Soo dan Jung Suk melakoni adegan ini dengan sangat baik. Kalau saya bukan penggemar Korea mungkin saya akan berpikir mereka benar-benar kakak beradik. 

image

“as brother or sister we can work together reaaaallly well…if we want to”

Adegan yang membuat saya menangis sejadi-jadinya adalah ketika Du Sik (Jo Jung Suk) membantu Du Young untuk bangkit dari depresi karena kebutaannya dan kembali berlatih Judo dengan mengajaknya berlari di lapangan. Du Sik yang memang berkarakter kasar dan keras, mendorong Du Young dengan kata-kata yang cukup kasar. Tapi adegan dimana akhirnya Du Young berani berlari dan Du Sik menunggu Du Young di ujung lapangan dengan tangan terbuka. Du Sik bahkan memeluk Du Young ketika ia sampai di ujung lapangan. Tanggul air mata saya langsung hancur. 

image

“I Cry a waterfall (TT TT)”

Buat saya film ini sangat sederhana, indah dan menyentuh. Karakternya tidak dibuat berlebihan, realistis dan sudut pandang dari Du Kyung dan Du Sik dibuat seimbang. Saat ini mungkin film ini sudah tidak diputar di bioskop, tapi bila ada kesempatan untuk menonton JANGAN LUPA BAWA SATU PAK TISSUE. Saya baru kali masuk ke kamar mandi bioskop yang berisi cewe-cewe dengan mata bengkak dan hidung merah karena menangis (termasuk saya sendiri). Bahkan cowok di sebelah saya tampak langsung sibuk pada adegan klimaks film, nengok kanan kiri atas bawah, buka handphone, minum, mungkin nahan nangis juga hehehe. Buat saya tidak ada teman paling sempurna untuk menonton film ini selain kakak saya sendiri. Bila kebetulan tidak punya kakak atau adik yang bisa diajak nonton, sahabat dan anggota keluarga juga cocok untuk diajak nonton film ini, tapi bukan anak-anak ya.

Baca juga: Inilah Kenapa Kamu Harus Nonton Train To Busan 

Sissy Review:

Sama seperti Arien, saya pertama kali menonton aktingnya Do Kyung Soo alias DO-EXO di film It’s Ok That’s Love. Sampai sekarang, k-drama ini masih selalu saya rekomendasikan buat manteman yang sedang bingung mau nonton k-drama apa atau baru mau mulai kenalan dengan K-drama, karena tema ceritanya yang berbeda dan nggak terlalu percintaan menye-menye.

image

Buat saya, film Hyung ini menggambarkan budaya dan sistem persaudaraan di Korea Selatan. Du Sik yang kabur dari rumah pada saat masih remaja digambarkan sangat membenci keluarganya, tetapi harga diri mencegahnya untuk kembali pulang walau hidupnya sangatlah berat hingga berakhir di penjara karena kasus penipuan. Du Young pernah sangat menyayangi kakaknya, tetapi ia menolak untuk menyayangi kakaknya kembali karena ia sudah tidak percaya kakaknya akan tinggal bersamanya selamanya.

Walau demikian, saat Du Sik kembali ke rumah, Du Young tetap menghormatinya. Dibalik rentetan kata-kata makiannya, Du Young tidak mengusir Du Sik kembali ke jalan, bahkan juga sama sekali tidak mencurigai kalau kakaknya hanya memanfaatkan dirinya yang sekarang buta.

Buat saya film ini cukup enak buat ditonton. Kecepatan penceritaannya pas. Tidak ada flash back-flash back yang mengganggu, semua cerita masa lalu diceritakan melalui dialog antar karakter. Park Shin Hye juga nggak menangis sama sekali sepanjang film (kenapa saya merasa ini sebagai hal yang patut diberi pujian? Karena sebagai ratu drama menye-menye yang dia nangis di setiap episode, kayaknya dia nggak nangis sama sekali itu pencapaian banget).

image

Humornya juga pas banget. Sebagai orang yang susah banget dibikin ketawa, saya harus mengakui kalau jokes-jokes di film ini patut dikasih jempol. Apalagi adegan Do Young merayu cewek di night club, benar-benar nggak boleh dilewatkan saking ironis dan lucunya.

Protes saya cuma dua. Pertama Park Shin Hye sebagai pelatih judo Do Young tidak pernah diperlihatkan sekalipun melakukan tanding judo. Kedua, buat yang sudah biasa nonton acara-acara korea, pasti sadar kalau film ini penuh dengan berbagai kata makian, tapi sepertinya tim penterjemah berusaha sekuat tenaga untuk menghaluskan maki-makian ini sehingga jadinya terasa agak aneh. Teks terjemahannya baik-baik aja bahasanya, tapi jelas-jelas aktor-aktornya sedang saling teriak-teriak penuh kemarahan. Terjemahan bahasa inggrisnya lebih bagus menurut saya, walau kata makian yang sama berubah-rubah menjadi berbagai kata makian dalam bahasa inggris yang sepertinya disesuaikan dengan kalimatnya, tapi bikin terasa lebih natural.

Manteman apa sudah nonton Hyung juga. Kalau belum mungkin bisa dicari downloadannya karena film ini termasuk recommended untuk ditonton bareng-bareng. Buat yang sudah nonton, kita ngobrol yuk di comment gimana sih pendapatnya manteman buat film Hyung ini. Klik ini untuk langganan newsletter Inspirazzle juga ya manteman, agar kita bisa kirimkan info blog tentang film terbaru langsung via email,


By Arianne. Penggemar K-entertainment yang selalu tau film, lagu, reality show dan gosip terbaru yang paling hot. Follow Arien instagram

By Sissy. Penggemar K-pop yang baru belakangan ini mengakui kalau dia suka banget sama hip-hop ala Korea. Follow Sissy InstagramTwitter dan Tumblr


Baca juga:


Disclaimer: Artikel ini tidak disponsori oleh pihak manapun. Penulis tidak menerima permintaan, penawaran, bayaran atau service/jasa yang brand nya direview didalam artikel ini. Seluruh isi artikel ini adalah pendapat pribadi penulis.