Movie

Alita Battle Angel, Kelahiran Si Kutu Kecil Yang Epik

Manteman yang sering mampir ke review film di blog inspirazzle ini pasti tau donk kalau saya hampir selalu nonton di bioskop CGV. Nah, kali ini saya nonton Alita Battle Angel, film live action yang sudah ditunggu-tunggu para penggemar manga di teater Starium.

Jujur saya nggak tau manga Alita sebelumnya, padahal saya ini penggemar shonen manga (terjemahan: komik buat cowok) lho. Tapi saking seru filmnya, saya sekarang sedang mencari mangascan Alita karena komiknya memang belum terbit resmi di Indonesia.

Sinopsis Alita Battle Angel

Alita Battle Angel adalah film bergenre cyberpunk action yang berdasarkan pada seri manga Gunnm, terkenal juga sebagai Battle Angel Alita, karangan Yukito Kishiro.

Alita Battle Angel diumumkan pada 2003, tapi terus mengalami delay sampai akhirnya produksi dimulai pada 2016. Sutradaranya adalah Robert Rodriguez (Sin City) dan naskah ditulis oleh James Cameron (Titanic, Avatar).

Alita (Rosa Salazar), cyborg yang di-build oleh Dr. Ido (Christoph Waltz) terbangun tanpa ingat masa lalunya sedikitpun. Seiring waktu dan petualangannya di Iron City, sedikit demi sedikit Alita tersadar bahwa dirinya memiliki kemampuan berperang yang sangat tinggi.

Terdorong untuk mencari tau lebih banyak, Alita bergabung dalam turnamen Motorball yang mematikan dan dikontrol oleh musuh dari masa lalunya. Akan berhasilkah Alita menyelamatkan Iron City dan orang-orang yang disayanginya?

Okenya Alita Battle Angel

Feels Anime yang kerasa banget

Oke, mungkin rasa animenya nggak sekental Pacific Rim. Tapi banyak unsur cerita anime yang dipertahankan di Alita Battle Angel dan nggak terasa maksa.

Misalnya Alita si anomali yang terbuang yang akhirnya muncul sebagai penyelamat umat manusia, perkembangan karakter yang diawali oleh konflik antar manusia atau kehilangan orang yang disayangi, musuh yang misterius tapi punya kekuasaan sangat besar sampai seperti Tuhan.

Buat penggemar anime kayaknya emang nggak salah kalau Alita Battle Angel ini wajib banget ditonton.

Those cyborgs were just wow

Aselik, cyborg-cyborg di Alita ini keren-keren banget. Ceritanya di masa tersebut semua orang bisa mempreteli tubuhnya diganti dengan mesin. Dalam kasus ekstrim organ manusia yang tersisa tinggal otak yang fungsinya untuk menjalankan tubuh robotnya itu. Pastinya karena badan bisa dibangun sesuka hati bentuknya pun jadi aneh-aneh. Tiap ada cyborg baru pasti saya langsung terpana ngeliat desain tubuhnya.

Jaman sekarang, penodong itu mintanya tas kita. Di jaman Alita, penodong itu mintanya tangan atau kaki kita buat spare part. Hahaha.

Dynamic Action Scenes

Penata adegan action di Alita Battle Angel bisa banget memanfaatkan berbagai alat aneh di badan para cyborg untuk menghasilkan adegan action yang cepat, dinamis dan bikin gregetan. Lupakan Transformers yang cuma bisa berubah bentuk jadi mobil, disini yang bentuknya seperti kepiting atau jari-jarinya jadi cambuk aja ada.

Fans nya James Cameron Wajib Nonton

Sudah pernah nonton Avatar atau Titanic? Nah, manteman bisa mendapatkan perasaan yang sama dari Alita Battle Angel. Menurut saya sih porsi dramanya pas dan naik-turun plot nya bikin gregetan. Perjalanan cinta tokoh utama mengalir dengan sangat natural dan terasa meyakinkan, sampe deg-degan sendiri apa Alita sebenarnya ditipu atau nggak ya sama cowok yang dia taksir. Tapi tenang aja manteman nggak perlu sampe bawa tissue karena nggak ada adegan yang sedihnya selevel Titanic.

Jatuh cinta… berjuta rasanya…

Kurang oke nya Alita Battle Angel

Why Alita so cringeworthy?

Bahasa Indonesianya cringeworthy apa sih? Nyebelin?. Hahaha. Gampangnya sih saya ngerasa karakter si Alita nyebelin banget gitu, naif, sok tau, keras kepala, sombong, terlalu gampang percaya, gegabah. Sejujurnya saya nggak paham juga ini sebenarnya bagus atau jelek karena Alita ini adalah karakter remaja 16 tahun. Bahkan dalam salah satu adegan Dr. Ido berkata

If there is ever a normal 16 year old

Nah, mungkin manteman yang anaknya udah abg bisa dishare dikit apa anak abg memang kelakuannya kayak Alita? Hehehe

Hugo, kamu ikut geng motor ya

Plot Kurang Mainstream Buat Film Action

Alita Battle Angel terasa amat sangat seperti film James Cameron lainnya, Avatar. Inti utama dari cerita adalah pencarian jati diri, dalam kasus Alita melalui pertarungan. Don’t get me wrong, adegan laga di film ini amat sangat seru.

Tapi, berbeda dengan film action mainstream, pertarungan Alita adalah bukan untuk mengalahkan musuh, melainkan untuk proses pembelajaran dan mengenali sejauh apa kemampuannya. Jadi bukannya kalah abis-abisan di tengah film seperti jagoan di mayoritas film action, tiap pertarungan justru membuat Alita makin hebat.

Baru pada akhir film Alita menemukan musuh utamanya dan mendeklarasikan perang melawannya sebagai tujuan hidupnya.

Expect the sequel guys!

Ohya, mugkin ada yang notice kalau saya nyebut “starium” tapi nggak ngejelasin lebih jauh itu apaan.

Jadi, CGV ini punya beberapa macam teater. Ada 2D, 3D, 4DX, Starium, ScreenX, Velvet dan Sweet Box. Yang belum pernah saya coba itu tinggal Velvet dan 4DX. Yang paling wow menurut saya sih ScreenX yang layarnya sampai ke dinding kanan-kiri juga. Penasaran kan kayak gimana, kayak gini nih rasanya nonton di ScreenX.

Starium, studio tempat saya nonton Alita: Battle Angel ini layarnya guedeeee, kayaknya sekitar 1,5x layar yang 2D atau 3D.

Nah, kalo buat para mommy pappy yang suka bawa anak kecilnya nonton, bisa dilirik nih program regulernya CGV yang namanya Family Movie Time. Program ini bikin kita nggak perlu khawatir diomelin penonton lainnya karena anak kita nangis, berisik atau malah lari-lari di bioskop selama film berlangsung


So, gimana menurut manteman. Alita: Battle Angel ini masuk kategori wajib ditonton, jadi pengen nonton atau males nonton? Thank you for reading.

2 Comments

  • Reyne Raea (Rey)

    Sejujurnya saya bukan penggemar film yang cyborg2 kayak gini, tapi biasanya kalau udah nonton dan mulai ngeh jalan ceritanya, jadi suka juga akhirnya hahaha
    Kalau saya kayaknya baru sekali dong nonton di CGV, betapa katroknya saya ya wakakak

    Keren juga ya ada family movie time, solusi banget nih buat saya yang ga bisa lepas sedikitpun dari anak-anak.
    Kapan2 nyobain aahhh 🙂

    • Sissy

      Sy pun sebenarnya setengah diseret sama Hubby buat nonton Kak. Hahaha. Tapi nggak menyesal sih nonton, karena filmnya pas sama selera saya, dan katanya bakal ada sekuelnya juga. Betul Kak, Family Movie Time cocok banget buat yang harus bawa anak. Selamat nonton ya Kak.