Hobby,  Tips

Cara Gampang Menanam Bunga Matahari [Giveaway]

Pengen menanam sesuatu yang gampang tumbuh, perawatan nggak ribet dan bagus buat selfie-selfie?. Coba menanam bunga matahari yuk.

Akhir tahun lalu kami sekeluarga liburan ke Yogyakarta. Ternyata disana sedang ngetren wisata selfie. Salah satunya adalah objek wisata selfie kebun bunga matahari dan bunga selosia.

Disana biji bunga matahari dijual murah sekali Rp.5.000/kantung. Isinya sekitar 70-100 butir. Sampai di Bandung, saya langsung tes bijinya pada bisa hidup nggak…

Ternyata gampang banget lho manteman menanam bunga matahari ini. Saya bagi sedikit ya pengalaman saya.

Lokasi Paling Cocok Buat Bunga Matahari

Buat tanaman, lokasi itu penting banget karena berhubungan dengan suhu dan kondisi tanah. Nah, bunga matahari ini katanya sukanya dataran rendah dengan suhu cenderung panas dan tanah cenderung berpasir. Wisata selfie bunga matahari di Yogya ini juga kalau nggak salah lokasinya di sekitaran parangtritis, pas lah ya.

Masalahnya Bandung jelas kebalikannya, dataran tinggi, adem (nggak terlalu adem juga sih belakangan, tapi masih lebih adem dibanding Yogya) dan tanahnya tanah gembur.

Tapi ternyata tumbuh-tumbuh aja tuh. Walau memang lebih pendek dibanding yang di Yogya yang bisa setinggi 2 meter, sementara di halaman saya tingginya cuma 1 meter. Bunganya juga lebih kecil dibanding di Yogya, malah ada yang diameternya cuma 10cm. Wkwkwk. Daripada bunga matahari lebih mirip krisan jadinya.

Tapi…bisa jadi juga ini karena saya menanam bunga mataharinya di musim hujan jadi sinar matahari juga kurang.

Jenis-Jenis Bunga Matahari

Benih bunga matahari saya beli waktu liburan di Yogyakarta. Jenisnya bunga matahari lokal, dengan tinggi pohon 1,5-2m. Bunganya 4-5 buah per-pohon dengan diameter 10-25cm.

Batangnya sendiri agak loyo, jadi baiknya harus disangga pakai tiang. Tapi nggak semuanya, sebagian punya batang yang kuat banget dan tumbuh tegak menjulang.

Kalau manteman cek di marketplace online macem Tokopedia dll, disana banyak biji dari bunga matahari jenis lain. Kebanyakan sih jenis mini yang tinggi pohonnya cuma 1m, dan jenis impor yang pohonnya katanya bisa sampai 3m tapi bunganya juga besar-besar banget.

Tapi menurut saya yang lokal ini aja juga udah cakep sih.

Cara Menanam Bunga Matahari

Saya mencoba mentunaskan biji matahari ini dengan 2 cara: di kapas basah dan di pot menggunakan tanah humus. Surprisingly yang saya tunas di kapas tunasnya muncul lebih cepat dan pohonnya juga cenderung lebih besar. Kebetulan? bisa jadi.

Tapi, bunga matahari ini akarnya kemana-mana banget. Tunas yang tingginya cuma 5cm, bisa punya akar sepanjang 10cm yang menjalar-jalar. Ngelepasinnya dari kapas lumayan susah. Jadi buat kloter selanjutnya saya mau coba pakai rockwool hidroponik aja supaya bisa ditanam langsung ke tanah.

Caranya menanam bunga matahari ini asli gampang banget, mirip percobaan IPA jaman SD. Taruh aja bijinya di kapas basah. Setelah bertunas 2 daun, pindahkan ke pot pembibitan berisi tanah. Pot pembibitan saya diameternya kira-kira 20cm dan diisi sekitar 10 tunas. Setelah bertunas 6 daun, pindahkan ke tanah.

Terus tunggu deh sampai berbunga. Sabar-sabar ya manteman, ternyata berbunganya cukup lama. Pohon bunga matahari saya baru mulai berbunga setelah 3 bulan. Bunganya tahan sekitar sebulan, terus mengering, berikut pohonnya juga ikutan mati.

Perawatan Tanaman Bunga Matahari

Saya ga bisa nulis banyak soal perawatan karena emang bunga matahari saya ga dirawat sama sekali, cuma disiram sehari 2x pagi dan sore/malam.

Yang pasti bunga matahari ini ternyata narik semut dan lebah banget. Belalang juga banyak yang mampir buat makanin daunnya. Untungnya, ulat sih hampir nggak ada. Dari 10 pohon, cuma pernah ada 1 ekor ulat aja tapi gedenya itu sekelingking saya.

Bunga matahari saya juga keserang kutu daun (yang pernah pelihara tanaman mawar pasti tau deh), jadi daunnya menguning karena kutu plus bolong-bolong karena belalang. Untungnya, semua serangga menyebalkan ini nggak ada sama sekali yang menyerang bunganya.

Panen Biji Bunga Matahari

Katanya sih biji bunga matahari kualitasnya bakalan lebih bagus kalau ditunggu kering di pohon. Tentu dengan resiko ada yang gugur dan langsung bertunas di tanah sekitarnya.

Kalau nggak pengen kayak begitu, tunggu aja sampai bagian tengah bunganya sudah coklat mengering, langsung potong bunganya dan jemur sampai kering. Pengalaman saya, bunga yang kering benar bijinya juga jauh lebih gampang dipanen.

Manteman bisa dapat 100-200 butir biji dari 1 bunga berdiameter 20-an cm. Ukuran biji dari tiap bunga bervariasi, makin tengah posisinya bijinya makin kecil.

Biji ini bisa langsung ditaman lagi, dijadikan kuaci atau buat makanan burung atau hamster.

Nah, kebetulan saya baru panen bunga matahari saya. Karena nggak punya rencana bikin kuaci dan juga nggak pelihara burung atau hamster, jadi biji-biji ini mau saya giveaway aja ke manteman yang tertarik mencoba menanam bunga matahari.

Cek instagram saya besok untuk cara mendapatkannya ya.

Manteman yang pernah menanam bunga matahari, boleh donk minta tips di komen ya supaya bunga matahari saya berikutnya lebih bagus dan bebas hama. Buat manteman yang belom pernah nanam, dan mau tanya-tanya juga boleh banget lho, saya usahakan bisa bantu jawab pertanyaannya. Thank you for reading.